Ucap Syukur Melalui Tradisi Baritan
![]() |
Warga yang memperebutkan gunungan |
Tanggal 27 Januari 2017 warga Dusun
Tegalsari berbondong-bondong ke balai Dusun untuk mengikuti prosesi tahunan
yang dilaksanakan rutin di Dusun Tegalsari terutama di RT 07 dan RT 08. Kegiatan
tradisi Baritan ini dimulai pukul 07.00 waktu setempat dengan diawali prosesi
penyambutan dan dilanjutkan dengan mengarak gunungan. Tradisi Baritan merupakan
upacara yang dilaksanakan untuk mengucapkan rasa syukur kepada maha pencipta
atas berkahnya telah memberikan keselamatan dan rejeki yang melimpah terutama
dibidang peternakan. Di dusun Tegalsari kebanyakan berprofesi sebagi peternak
kambing. Oleh karena itu, untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa diwujudkan dengan tradisi ini.
Tradisi Baritan di Dusun
Tegalsari didahului dengan prosesi pengambilan air dari tujuh sumber mata air
yang ada di sekitar dusun Tegalsari. Prosesi pengambilan air ini dimulai pukul
16.00 yang dipimpin oleh tutua adat di dusun Tegalsari. Setelah air diambil,
kemudian air tersebut akan didoakan pada hari selanjutnya atau puncak acara
Baritan tersebut. Pada hari selanjutnya, dipimpin oleh tetua adat yang diawali
dengan sambutan bapak dukuh prosesi arak-arakan dimulai dengan membawa gunungan
yang berisi (rajakaya) atau hasil
bumi dari para petani dan gunungan makanan baik nasi dan ingkung.
![]() |
Gunungan Rajakaya |
Masyarakat sangat antusian saat
mengikuti arak-arak ini, terbukti dari masyarakat dusun tegalsari, PAUD, TK,
TK, Karang Taruna semua tumpah ruah ikut memeriahkan kegiatan tradisi Baritan
ini. Walaupun dusun Tegalsari terletak di daerah pegunungan tidak membuat
semangat masyarakat tegalsari menjadi enggan mengikuti kegiatan ini, justru
mereka sangat bersemangat mengikutinya.
Rute yang diambil dalam
arak-arakan ini dari balai dusun Tegalsari mengitari wilayah sekitar dusun
hingga kembali lagi ke balai dusun Tegalsari. Setelah sampai di balai dusun Tegalsari,
kemudian gunungan tadi didoakan dan diperebutkan oleh warga. Acara ini juga
dihadiri oleh Bapak Lurah Desa Purwosari dan Bapak Camat Kecamatan Girimulyo
sehingga pada kesempatan tersebut juga berkenan memberikan apresiasi atas
terlaksananya upacara tradisi Baritan ini. Acara ini diakhiri dengan berbagai
pentas seni baik tari-tari dari anak-anak dan seni Jathilan Mudho Tomo yang
merupakan paguyupan Jatilan dari Dusun Tegalsari.