Ucap Syukur Melalui Tradisi Baritan

Sabtu, 04 Maret 2017

Ucap Syukur Melalui Tradisi Baritan


Warga yang memperebutkan gunungan
Tanggal 27 Januari 2017 warga Dusun Tegalsari berbondong-bondong ke balai Dusun untuk mengikuti prosesi tahunan yang dilaksanakan rutin di Dusun Tegalsari terutama di RT 07 dan RT 08. Kegiatan tradisi Baritan ini dimulai pukul 07.00 waktu setempat dengan diawali prosesi penyambutan dan dilanjutkan dengan mengarak gunungan. Tradisi Baritan merupakan upacara yang dilaksanakan untuk mengucapkan rasa syukur kepada maha pencipta atas berkahnya telah memberikan keselamatan dan rejeki yang melimpah terutama dibidang peternakan. Di dusun Tegalsari kebanyakan berprofesi sebagi peternak kambing. Oleh karena itu, untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa diwujudkan dengan tradisi ini.

Tradisi Baritan di Dusun Tegalsari didahului dengan prosesi pengambilan air dari tujuh sumber mata air yang ada di sekitar dusun Tegalsari. Prosesi pengambilan air ini dimulai pukul 16.00 yang dipimpin oleh tutua adat di dusun Tegalsari. Setelah air diambil, kemudian air tersebut akan didoakan pada hari selanjutnya atau puncak acara Baritan tersebut. Pada hari selanjutnya, dipimpin oleh tetua adat yang diawali dengan sambutan bapak dukuh prosesi arak-arakan dimulai dengan membawa gunungan yang berisi (rajakaya) atau hasil bumi dari para petani dan gunungan makanan baik nasi dan ingkung.

Gunungan Rajakaya
Masyarakat sangat antusian saat mengikuti arak-arak ini, terbukti dari masyarakat dusun tegalsari, PAUD, TK, TK, Karang Taruna semua tumpah ruah ikut memeriahkan kegiatan tradisi Baritan ini. Walaupun dusun Tegalsari terletak di daerah pegunungan tidak membuat semangat masyarakat tegalsari menjadi enggan mengikuti kegiatan ini, justru mereka sangat bersemangat mengikutinya.


Rute yang diambil dalam arak-arakan ini dari balai dusun Tegalsari mengitari wilayah sekitar dusun hingga kembali lagi ke balai dusun Tegalsari. Setelah sampai di balai dusun Tegalsari, kemudian gunungan tadi didoakan dan diperebutkan oleh warga. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Lurah Desa Purwosari dan Bapak Camat Kecamatan Girimulyo sehingga pada kesempatan tersebut juga berkenan memberikan apresiasi atas terlaksananya upacara tradisi Baritan ini. Acara ini diakhiri dengan berbagai pentas seni baik tari-tari dari anak-anak dan seni Jathilan Mudho Tomo yang merupakan paguyupan Jatilan dari Dusun Tegalsari.

0 komentar :

Posting Komentar